“Coral Triangle” di Laut Timor Terancam !

timor

 

 

 

 

 

 

 

 

Operator ladang gas Montara, PTTEP Australasia, belum bisa menghentikan kebocoran minyak mentah dari Sumur West Atlas di Laut Timor yang meledak pada 20 Agustus 2009 lalu.

Bahan berbahaya yang berasal dari tumpahan minyak perusahaan Australia kini telah mencapai perairan Indonesia dan dapat berdampak pada beberapa spesies laut yang bermigrasi di kawasan Segitiga Terumbu Karang (Coral Triangle), termasuk paus, lumba-lumba, tuna, dan juga penyu yang diketahui melewati kawasan terdampak tersebut. Baca entri selengkapnya »

Dunia Belanjakan US$ 1464 Milyar Untuk Saling Membunuh

 

Ambisi akan kekuasaan dan ketakutan yang berlebihan telah memacu berbagai negara dari Timur sampai Barat, mengisi gudang-gudang senjatanya dengan peralatan untuk berperang. Baca entri selengkapnya »

WALHI: Tahun 2050 Jakarta Tenggelam

Direktur Eksekutif WALHI Jakarta Selamet Daroyni mengatakan, 90 persen dari luas Jakarta diperkirakan akan terendam banjir pada tahun 2050. Menurutnya, sikap pemerintah yang mengedepankan pembangunan berbasis konversi lahan adalah salah satu penyebab dari tidak pernah tuntasnya bencana banjir.

Baca entri selengkapnya »

Greenpeace: Stop Pembabatan Hutan Untuk Dana Kampanye

No Forests for Elections - Stop Deforestaion by Greenpeace Southeast Asia.

Greenpeace pada hari Kamis 22 Januari 2009, menyerukan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menyelidiki sumber pendanaan dari semua partai politik menjelang pemilihan umum legislatif dan presiden tahun 2009.

Dengan membentangkan spanduk bertuliskan ‘Stop Pembabatan Hutan Untuk Dana Kampanye’.  Greenpeace menyerukan kepada KPU untuk mengaudit dana penerimaan semua partai politik dan memastikan bahwa mereka tidak ada partai politik yang melakukan kerja sama politik dengan sektor kehutanan dengan imbalan pendanaan kampanye.

Seperti sudah di ketahui secara umum bahwa kehutanan menjadi salah satu sumber dana yang sangat penting yang dapat digunakan sebagai pendanaan pemilu. KPU sebagai lembaga yang berwenang memeriksa dana kampanye partai peserta pemilu di harapkan dapat berperan untuk menjaga hutan Indonesia. Dana kampanye yang di dapatkan partai-partai politik ini di dapatkan dengan memberi ijin kepada perusahaan untuk merusak hutan Indonesia.

Greenpeace juga menyerukan kepada Menteri Kehutanan MS Kaban, untuk menarik kembali pernyataannya yang mendorong perusahaan-perusahaan pulp dan kertas untuk terus menebangi hutan alam pada tahun 2009 dan selanjutnya.

Departemen Kehutanan  terus mengijinkan industri pulp dan kertas untuk terus merusak wilayah hutan utuh kita. Bahwa pernyataan Menhut dikeluarkan pada tahun pemilu membuat kami makin khawatir kalau pihak bisnis dan politisi berkolaborasi dalam keputusan dan pengumuman semacam ini dengan imbalan dana kampanye pemilu bagi partai-partai politik.

Greenpeace menyerukan kepada Pemerintah Indonesia untuk melaksanakan jeda tebang untuk mencegah deforestasi berlanjut dan memberi waktu untuk ditemukannya solusi berkelanjutan dengan konsultasi penuh antara masyarakat, pemerintah dan bisnis.

Indonesia berkesempatan menerima milyaran dolar pendanaan untuk tidak menebangi hutannya. Pemerintah secepatnya harus menghentikan pesatnya deforestasi untuk memerangi perubahan iklim, melindungi sumber penghidupan masyarakat dan menjaga kekayaan keanekaragaman hayati. (greenpeace)

Jangan lupa, Hutan Kita !

forests-indonesia

Indonesia kehilangan hutan lebih cepat dari negara-negara pemilik lain di dunia. Merujuk data FAO (2006), hutan Indonesia berkurang 1,8 juta hektar per tahun, menempatkan Indonesia menduduki peringkat ketiga negara pengemisi gas-gas rumah kaca (GRK) terbesar di dunia, setelah Amerika Serikat dan China. Penggundulan hutan (deforestasi) adalah sumber utama emisi Indonesia.

Hingga saat ini, Indonesia telah kehilangan tigaperempat luas kawasan hutan alamnya (sekitar 72%) dan dari jumlah tersebut 40% telah hilang sama sekali.

Faktor utama pendorong tingginya deforestasi di Indonesia adalah pembalakan skala besar untuk industri kertas, kayu, pembukaan lahan gambut untuk perluasaan kelapa sawit dan kebakaran hutan yang terjadi setiap tahun untuk pembukaan hutan. Banjir, kekeringan, perubahan pola iklim akan mempengaruhi ketahanan pangan yang salah satunya disebabkan hancurnya hutan di Indonesia.

Moratorium tidak hanya membantu menghentikan emisi GRK, tetapi juga melindungi keanekaragamanhayati, melindungi kehidupan masyarakat yang menggantungkan hidupnya pada hutan di seluruh Indonesia (greenpeace.org)

WALHI Sikapi Industri Pulp dan Kertas

Krisis ekonomi yang melanda hampir seluruh dunia, termasuk Indonesia, telah menjadikan buruh menjadi korban. PHK menjadi salah satu pilihan bagi perusahaan-perusahaan yang terkena imbas krisis ekonomi. Namun sebenarnya, terkait atau tidak dengan krisis, PHK terhadap buruh menjadi sebuah panduan bagi pengusaha untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya. Bahkan nasib buruh yang terkena dampak PHK menjadi ajang negosiasi antara pengusaha dan pemerintah.

Baca entri selengkapnya »